Oscar diadopsi sebagai peliharaan oleh sebuah perlindungan hewan dan tumbuh di lantai tiga unit dementia di Steere House Nursing and Rehabilitation Center di Providince, Pulau Rhode. Di unit tempat orang-orang menderita Alzheimer, Parkinson dan penyakit lainnya, kebanyakan dari mereka berada di akhir dari penyakit mereka (di mana kematian menghantui) dan secara umum tidak sadar keberadaan mereka.
Setelah sekitar enam bulan, staf mencatat kalau Oscar, seperti dokter dan suster, mampu membuat suatu perkiraan. Oscar akan menciumi bau dan mengamati pasien, lalu berbaring untuk tidur dengan orang tertentu. Yang mengejutkan staf adalah pasien yang akan tidur bersama Oscar akan meninggal sekitar dua hingga empat jam setelah kedatangan Oscar. Salah satu kasus pertama adalah seorang wanita yang mengalami pembekuan darah di kakinya. Oscar melilitkan tubuhnya di sekitar kakinya dan tetap tinggal sampai wanita itu meninggal. Pada kasus lainnya, saat dokter telah membuat keputusan mengenai pasien yang akan meninggal berdasarkan kondisi, Oscar sedang berjalan santai, membuat dokter percaya kalau kemampuannya telah tiada (saat itu Oscar berusia 12). Di akhir diketahui, perkiraan dokter 10 jam terlalu cepat, Oscar lalu mengunjungi pasien itu yang meninggal dua jam kemudian.
Ketepatan Oscar (sekarang ini dilaporkan telah ada lebih dari 25 kasus) membuatnya menjadi penentu baru dan aneh bagi para staf, ketika dia ditemukan tidur bersama seorang pasien, staf akan menelpon anggota keluarga untuk memberitahu kematian pasien.
Kebanyakan keluarga pasien tidak percaya dengan kehadiran Oscar menandakan kematian. Bila Oscar diusir dari ruangan karena permintaan keluarga pasien, dia akan melangkah kembali dan berdiri di depan pintu sambil mengeong protes. Ketika sudah waktunya, Oscar akan tinggal bersama pasien sampai nafas terakhirnya, setelahnya Oscar akan berdiri, melihat sekitar, lalu meninggalkan ruangan dengan sangat tenang sampai tidak ada seorangpun yang sadar.
Kemampuan berbisik, yang membuat kemampuannya lebih membingungkan adalah Oscar digambarkan oleh Dr. David Dosa sebagai "bukan kucing yang bersahabat dengan manusia hidup". Satu contoh ditulis di artikel NEJM. Ketika seorang wanita tua dengan alat bantu jalan melewatinya di saat waktu kematiannya, Oscar "berdesis pelan, seperti peringatan ular berbisa yang berkata 'tinggalkan aku sendiri.'"
(Diambil dari Odde.com)
Posted in
Weird News
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
3 comments:
wow, great cat
muha ha ha
4 me
ambil saja positifnya.
wedew..
serem tu kucing...
belajar ngeramal dimana yah~
mudahan kucing-kucing di rumah saya gak kayak oscar.. soalnya bahaya kalo ntar bobok bareng..
Hi friend.. Interesting post.. Nice blog work.. keep it up..
will drop by your site often.. Do find time to visit my blog and post your comments..
Have a great day.. Cheers!!!
Post a Comment