Bani Biasa

Jadi penyiar radio itu sebenernya nggak gampang. Dia harus bisa berbicara di semua pendegarnya dengan nggak grogi (suara yang bergetar atau patah-patah) dan juga harus bisa membawa pendengarnya sesuai dengan apa yang dibawakan (menurut gue sebagai orang awam). Pada umumnya, remaja suka dengan penyiar yang rame (nggak garing) dan juga informatif (iya nggak sih?). Intinya sih, berhubung gue lebih sering nonton tv dan ngenet daripada denger radio, gue kewalahan sewaktu ikut TOPING.

TOPING tuh apaan?
a. Minuman biar semangat.
b. Buat bikin kue dan roti.
c. Indra pendengar.
d. Sandra Dewi.

Jawaban yang bener D. TOPING yang dimaksud di sini adalah singkatan dari Tower ikut pelatihan broadcasting. Tower merupakan sebuah ekstrakulikuler Smansa Bogor yang kegiatannya siaran radio dan desain web. Gue asalnya nggak mau ikut pelatihan siaran ini soalnya suara gue mahal nggak begitu berminat, toh gue juga masuk tower di divisi desain web-nya. Namun karena gue merupakan salah satu anggotanya, gue diwajibkan ikut.


Pelatihannya hari Sabtu jam 9 pagi, dan satu jam sebelumnya gue ada pelatihan buat OSS komputer (yang memusingkan karena dipenuhi dengan kepusingan). Nggak disangka pelatihan OSS memakan waktu cukup lama, jadi gue masuk ke ruangan TOPING telat sejam. Untungnya ada si kampret Bara yang juga ikut TOPING, jadi telat bareng-bareng.
Gue masuk ruangan dan udah kelewatan beberapa materi. Yang ikut lumayan banyak dan pelatihnya adalah seorang penyiar RRI. Pokoknya pertama-tama diajarin cara buat skrip siaran, muai dari opening sampai closing (di luar dugaan, cukup rumit). Gue berusaha memperhatikan dan nggak ngeh sama apa yang diomongin. Mungkin karena dia penyiar, jadi banyak omong. Anehnya, orang-orang yang ikut pelatihan ngerasa asik-asik aja.
Sampailah waktunya buat peserta berlatih di depan kelas. Masing-masing satu grup yang terdiri dari dua orang dan gue gabung sama Bara (sama-sama telat). Kita yang bingung mau nulis apa (pertama disuruh buat skrip dulu) hanya berharap pada insting. Kita memutuskan untung mengambil tema 'bokep (pornografi) di sekolah'. Kita tulis apa aja yang berhubungan dengan topik tadi dan juga pengalaman-pengalaman. Pokoknya ada satu hal yang kita sepakati, harus sok asik. Mungkin nggak tau kenapa dengan sok asik kita beranggapan semua berjalan lancar.
Sialnya, kita kebagian giliran terakhir dan... (nggak tau gue harus bilang apa)

Ninety four point six Tower 16 Smansa radio!!
Balik lagi sama gue, Bani! Dan gue, Bara!
Dalam acara Asal Siar, niat nggak niat yang penting siar!!
Buat satu jam ke depan, kita bakal nemenin lu semua... (dilanjutkan dengan penuh keringat)
(Note: tanda seru di atas menandakan sok asik)

Ancur banget. Waktu siaran gue berharap ada Luna Maya naik meteor dan jatuh ke ruangan. Gue melakukan banyak kesalahan, diantaranya: terlalu banyak ngomong, kurang informatif, terlalu ganteng dan ada kata-kata yang gue pake terlalu vulgar. Dengan segala kekurangan yang kelebihan, gue gagal dengan sukses.
Tapi yang penting gue dapet koreksi-koreksi supaya bisa lebih baik dari pengajar. Hha, kesimpulannya, acara ini cukup seru dan memberikan pengalaman. Kalau ada kesempatan, gue mau ikut siaran di radio sekolah. Makasih banyak buat Tower 16, si pengajar (kalau nggak salah namanya Andi), Bara dan Luna Maya.