Ayo, jadi follower blog ini dan dapatkan posting-posting aneh! Tukeran link juga boleh!

Berpikir Artistik

Posted by Bani Syahroni on 6:10 PM

Kenapa orang-orang yang bergelut dalam bidang desain lebih "artistik" daripada kita? Itu karena mereka menggunakan bagian otak yang berbeda. Mereka bisa melihat "sesuatu" secara berbeda karena mereka menafsirkan apa yang mereka lihat dengan cara berbeda dari kita. Mereka melihat dunia sebagai bentuk, garis, warna dan hubungan diantaranya. Tidak kalah hebat, mereka bisa "menerjemahkan" dunia tiga dimensi ke dua dimensi.
Pernahkah kita sadar ketika melakukan sesuatu yang sangat mengasyikan segingga secara tidak sadar waktu berlalu? "Waktu seperti menghilang ketika kita bersenang-senang." Seperti membaca buku, menonton film atau mendengar lagu favorit? Ini terjadi karena kita sedang berada di cara berpikir "visual" atau "kreatif". Cara berpikir ini membuat kita mengacuhkan waktu dan mengubah yang kita lihat ke dalam gambar dan perasaan dalam pikiran. Ketika membaca buku, pemikiran visual atau artistik kita membawa kata demi kata yang pikiran logis kita lihat dan mentranslatenya menjadi sebuah gambar di pikiran melalui mata.
Apa kita berpikir lebih pintar dalam martematika daripada menggambar? Ini karena kita lebih nyaman menggunakan pikiran logis, sedikit demi sedikit, berdasarkan waktu, di dalam pikiran kita. Pada dasarnya setiap manusia normal memiliki dua cara berpikir: logis, secara simbolis dan visual, secara artistik.

Pikiran logis vs. pikiran visual.

Kita menggunakan semuanya setiap waktu. Kita menggunakan setiap cara secara terpisah dan keduanya secara bersamaan. Kita menggunakan setiap cara untuk menafsirkan cara berpikir yang lain. Pikiran logis kita tidak bisa menggambar sebuah foto orang dengan baik karena berkata "Ini kupingnya, gambar kupingnya." dan "ini mata kirinya, gambar mata kirinya." Lalu "Tidak! Ini tidak terlihat seperti mata kiri!" terjadi. Sedangkan apa yang pikiran visual kita akan lakukan adalah "Ini adalah lengkungan yang memotong alis." dan "Dua bentuk ini bergabung membentuk bagian penting di daerah kosong." Kenyataannya mata kiri tidaklah penting dalam berpikir artistik. Pikiran visual kitatidak melihat mata kiri, melainkan melihat garis, bentuk dan cahaya dan gelap yang bergabung membentuk sebuah gambar mata kiri. Pikiran logis kita tidak ambil bagian dalam menggambar, semua diatur pikiran visual.
Ketika kita masih kecil, kita senang menggambar karena kita bisa menggoreskan pensil pada kertas yang mewakili sesuatu. Tetapi berbeda saat menjadi seorang balita, menggambar tidak mewakili apapun, kita hanya tertarik pada pensil yang bisa memberikan garis pada kertas. Sebagai anak kecil, kira-kira itulah penafsiran dari menggambar. Tidak masalah jika kita menggambar tidak terlalu mirip dengan apa yang kita lihat, yang terpenting adalah bisa mewakili objek atau orang favorit yang dilihat.
(Diambil dari bagian pembuka Learn to Draw.com untuk pemula. Mohon maaf bila ada kesalahan dalam penerjemahan)

4 comments:

Comment by Anonymous on March 4, 2009 at 9:04 PM

ooo begitu.....
yang point "Pernahkah pembaca sadar ketika melakukan sesuatu yang sangat mengasyikan segingga secara tidak sadar waktu berlalu? "Waktu seperti menghilang ketika pembaca bersenang-senang", pernah saya angkat jadi artikel tapi dari sisi biologis-nya disini..

kalo ngerjain soal math tapi pake pikiran visual gimana yah?

 
Comment by Anonymous on March 4, 2009 at 9:26 PM

Iya ban,,, gw kalo mumet belajar liat tulisan panjang2,,, lebih enak dibuat gambar2....hohohoho

 
Comment by Fadel Mauladio on March 5, 2009 at 5:05 PM

gw mungkin lebih ke.... ga dua2 nya deh ! haha ~ pikiran lw yg mana ban ?

 
Comment by Anonymous on March 6, 2009 at 4:50 PM

wait...wait...
lo terjemahin ini sendiri?

hmm...sebagai orang seni, gue cukup setuju lah sama isi artikelnya, walau kenyataanya ga absolut semua orang yg otak kirinya lebih produktif atau sebaliknya spt itu

 

Post a Comment